Hanya Rindu
Aku kira, tidak akan ada tulisan tentang ini.
Tentang rindu bagai guyur hujan yang luruh beriringan
Pada Kamu yang jauh tak terjangkau mataku
Aku kira, setidaknya untuk waktu yang lama
Tidak ada kata rindu yang bisa Kamu baca
Dariku yang menulis Kamu, selalu
Tapi baiklah, kali ini aku menyerah
Tidak bisa tidak, kata rindu harus merebak
Bertebaran, bagai debu jalanan terguyur hujan
Basah, seperti bunga taman yang baru rekah
Natar, 25 Januari 2013
08.30 PM
Takdir Kamu,
Hisna Cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar